Tujuan dari perencanaan pelayaran adalah agar pelayaran darisuatu tempat ketempat tujuan dapat berjalan dengan lancer aman dan efesien. Dalam perencanaan pelayaran ada beberapa terbitan navigasi yang diperlukan yaitu:
1. BPI (Berita Laut Indonesia)
BPI yaitu terbitan navigasi yang mencakup tentanng daerah pelayaran yang aman dan disusun menjadi buku, lalu diedarkan dikapal-kapal.
2. Daftar Arus
Daftar arus yaitu daftar yang mencakup tentang kekuatan arus dan arah arus ditempat yang sudah maupun belum kita jelajahi.
3. Daftar Suar
Daftar suar yaitu daftar yang mencakup daerah yang terdapat suar dengan cirri-cirisuar tersebut
4. Daftar Arus pasang Surut
daftar arus pasang surut yaitu daftar yang menampilkan waktu terjadinya arus pasang surut pada suatu tempat.
5. Buku Paduan Bahari
Buku paduan bahari yaitu buku yang sebagian difungsikan untuk pelaut dalam melakukan perencanaan. Serta berbagai buku paduan laut (bahari)
A. Interpretasi Terbitan Navigasi Dalam Perencanaan Pelayaran
BPI merupakan buku yang bervariasi kumpulan dari semua berita-berita yang dikirim oleh pelaut dalam satu minggu dan terbitkan setiap satu minggu. BPI diberi nomor menurut minggunnya dalam setahun. Yaitu nomor urut 1-52. Isinya antara lain:
a. Perubahan-perubahan/tambahan-tambahan yang ada sangkut pautnya dengan peta laut Indonesia
b. Perubahan-perubahan/tambahan-tambahan pada publikasi-publikasi navigasi lainnya
Di Indonesia BPI diterbitkan oleh jawatan Hidro-Oseanografi TNI AL Republik Indonesia. Di Negara-negara lain diterbitkann oleh badan badan Hodro-Oseanografi Negara masing-masing.
Yang sering digunakan didunia kenal dengan istilah NTM (Notices To Marines). NTM ini digunakan oleh luas sesuai dengan peta yang dikeluarkan yang mencakup seluruh dunia.
B. Menggunakan Daftar Suar Dalam Pelayaran
Daftar suar merupakan sebuah buku dimana kita dapat mengetahui segala sesuatunya menganai suar-suar. Setiap Negara maritime menerbitkan daftar suar tersendiri yang mencakup suar-suar yang ada diwilayah Negara tersebut. Atau ada juga suar-suar yang mencakup benda diseluruh dunia.
Contohnya di Inggris. Nama badan yang menerbitkan adalah British Admirally (BA)
Daftar suar Indonesia terdiri dari 10 kolom
a) Kolom 1 = nomor suar
b) Kolom 2 = nama susar
c) Kolom 3 = posisi suar dinyatakan dalam lintang bujur, jumlah penyinaran, warna, kekuatan cahaya, dan sumber cahaya dari suar
d) Kolom 4 = jumlah penyinaran warna, kekuatan cahaya dan sumber cahaya dari suar
e) Kolom 5 = sifat dan periode penyinaran
f) Kolom 6 = tinggi suar dalam meter diatas permukaan laut rata-rata
g) Kolom 7 = jarak nampak dalam Mil laut pada cuaca terang
h) Kolom 8 = Keterangan dari bangunan suar dengan tinggi kira-kira dalam meter diatas dasar bangunan
i) Kolom 9 = penjelasan lanjutan
j) Kolom 10= keterangan dari Berita Laut Indonesia
Cara membaca suar dalam peta
Karakter atau pun keterangan-keterangan susar ditulis dalam bentuk singkatan yang meliputi:
1. Sifat penyinaran
Singkatan dari penyinaran adalah sebagai berikut:
a. Cerlang = Flashing, disingkat = C atau Fl
b. Tetap = = Fix, disingkat = T atau F
c. Kelompok cerlang = Group Flashing, disingkat = Kc atau Gfl
d. Terputus-putus = Ocluting, disingkat = P atau Occ
2. Tinggi suar
Satuan tinggi suar apabila dalam meter disingkat huruf m (kecil), apabla satuan kaki disingkat ft
3. Jarak tampak
Satuan jarak tampak dalam satuan Mil (M)
4. Warna
Untuk warna disingkat : hijau = green (Hj atau G)
Merah = red ( M atau R)
Putih = white ( P atau W)
Kuning = yellow = ( K atau Y)
Penulisan singkatan karakter / keterangan suar dalam peta.
Misalnya: suar dengan sifat penyinaran kelompok cerlang 3x cerlang dalam 6 detik warna hijau, tinggi suar 12 m dan jarak tampak 10 mill laut.
Disingkat jadi : Kc Hj (3) 6 det 12m 10M
Gfl G (3) 6 sec 12m 10M
Untuk lebih lancer dan lebih mudah untuk kita pahami. Saya akan memberikan contoh latihan tentang sinngkatan pada daftar suar. Dan juga mengartikan singkatan dari daftar suar atau dipeta.
Contoh soal latihan untuk menggunakan daftar suar:
1. Gp Occ R(5) 5 sec 8m 10M
Jawaban:
Kelompok terputus-putus warna merah, 5 kali cerlang dalam 5 detik, tinggi suar 8 meter dan jarak tampak 10 Mill laut
2. Qk Fl W(5) 10m 12M
Jawaban:
Cerlang cepat berwarna putih hujau, 2 kali cerlang dalam 5 detik, tinggi suar 10 meter dan jarak tampak 12 Mill laut
3. Gp Fl G(2) 5 dec 14m 10M
Jawaban:
Kelompok cerlang berwarna hijau, 2 kali cerlang dalam 5 detik, tinggi suar 14 meter dan jarak tampak 10 Mill laut
C. Penggunaan Daftar Pasang Surut Dalam Perencanaan Pelayaran
Daftar harian pasang surut Indonesia menggambarkan kondisi pasang surut di 60 tempat di Indonesia. Pada daftar tersebut diperlihatkan angka-angka tinggi pasang surut setiap jam selama 1 bulan sehingga apabila kita akan mengetahui tinggi pasang surut pada tahun berikutnya. Maka kkita harus menggunakan daftar harian pasang surut yang baru pada tahun yang sama.
Kegunaannya yang utama adalah untuk mengetahui berapa kedalaman laut yang sebenarnya pada satuan waktu tertentu.
Contoh:
Kedalaman laut yang tertulis dipeta 4m. tinggi pasang yang terlihat didaftar pasang surut 1.2m, maka kedalaman laut yang sebenarnya menjadi 4+1.2 = 5.2m.
Contoh daftar harian pasang surut dapat kita lihat dibawah ini:
Daftar / table pasang surut
Semarang
07°.05-110°.4T mei 1986
T/J
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
1
|
3
|
4
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
5
|
5
|
6
|
7
|
8
|
10
|
2
|
2
|
4
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
5
|
5
|
6
|
7
|
9
|
3
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
5
|
5
|
6
|
7
|
8
|
4
|
1
|
2
|
4
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
5
|
5
|
5
|
6
|
8
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
6
|
6
|
5
|
5
|
5
|
6
|
7
|
6
|
2
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
7
|
7
|
3
|
3
|
3
|
4
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
7
|
8
|
3
|
3
|
4
|
4
|
5
|
7
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
7
|
7
|
9
|
4
|
4
|
4
|
5
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
5
|
7
|
7
|
dst
|
Penjelasan table:
a. Lajur mendatar pada bagian atas menunjujjan jam
b. Kolom tegak disamping kiri menunjukkan tanggal
c. Isi diantara lajur dan kolo menunjukkan angka kekuatan arus dengan satuan 0,1 Mill
D. Mengenal Alat Bantu dan Terbitan Navigasi Dalam Perencanaan Pelayaran
1. Mengenal Sistim Perpelampungan Dilaut
Kegunaan pelampung (buoy) ialah sebagai tanda adanya bahaya, sebagai tanda adanya perubahan dilaut, sebagai penuntun atau penunjuk jalan yang aman bagi pelayaran.
Pelampung hanya memenuhi fungsinya sebagai alat bantu navigasi pada siang hari dan dalam keadaan cuaca terang. Pada malam hari hanya pelampung yang berpenerangan. Kemudian pada cuaca buruk atau berkabut hanya pelampung yang menggunakan bunyi (gong atau bell)
System pelampung ada 2 macam yaitu sistim Lateral dan Kardinal.
a. Sistim LATERAL dipakai ditepi pantai dan perairan sempit yang biasa dilayari. Diperairan pedalaman, ditempat yang ada bahaya, dan dibedakan atas pelampung sisi kiri dan sisi kanan
Ø Jenis pelampung Lateral sisi kanan yaitu:
v Bentuk = runcing
v Warna = - hitam
- Hitam putih kotak-kotak
- Hitam kuning kotak-kotak
Pelampung sisi kanan adalah pelampung yang berada disisi lambung kanan kapal apabila kapal dating dari arah laut.
Tanda puncak = segitiga atau bellah kutupat
v Suar jika ada = warna putih atau hijau cerlang
v Scootlite = pemantulan cahaya putih atau hijau
Ø Jenis pelampung Lateral sisi kiri yaitu:
Pelampung yang berada pada sisi lambung kiri kapal apabila kapal dating dari arah laut.
v Bentuk = tumpul
v Warna = merah. Merah putih
Tanda puncak
v Scootlite = berwarna merah putih
b. Sistim KARDINAL dipakai dilaut lepas, yang menandakan sector aman dan dibedakan atas sector UTARA-SELATAN dan sector TIMUR-BARAT.
Kedua sistim ini sama maksud dan tujuannya. Perbedaannya hanya pada letak atau tempat. Bentuk dan warna, penerangan serta sifat-sifatnya.
Perbedaan pelampung Lateral dan Kardinal yaitu:
Pelampung Lateral:
1. Ditempatkan diperairan pantai, pedalaman sempit
2. Menandakan adanya bahaya
3. Dibedakan atas pelampung sisi kiri dan sisi kanan
Pelampung Kardinal:
1. Ditempatkan dilaut lepas
2. Menandakan sector aman
3. Dibedakan menjadi empat sector yaitu utara, (utara-selatan, timur-barat)
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan ingin seperti saya.. Perkenalkan nama saya abdul rochman junaidy umur 38 tahun Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal yaitu uang gaib karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 785 juta saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya. Secara tidak sengajah sewaktu saya buka-buka internet saya menemukan salah satu situs abah duihantoro saya baca semua isi situs beliau akhirnya saya tertarik untuk meminta bantuan kepada abah duihantoro. Awalnya sih memang saya ragu dan tidak percaya tapi selama beberapa hari saya berpikir, akhirnya saya memberanikan diri menghubungi abah duihantoro di nomer 085298463149 singkat cerita alhamdulillah beliau sanggup membantu saya melalui pesugihan uang gaib sebesar 2 milyard dan pada saat itulah saya sangat pusing memikirkan bagaimana cara saya berusaha agar bisa memenuhi persyaratan yg abah sampaikan sedangkan saya tidak punya uang sama sekali. Akhirnya saya keliling mencari pinjaman alhamdulillah ada salah satu teman saya yg mau meminjamkan uangnya akhirnya saya bisa memenuhi
BalasHapussyarat yg abah duihantoro sampaikan.. singkat cerita selama 3 hari saya sudah memenuhi syaratnya saya dapat telpon dari abah untuk cek saldo rekening saya,, saya hampir pingsan melihat saldo rekening saya sebesar 2M 150 ribu rupiah. Singkat cerita bagi saudara(i) dimanapun anda berada jika anda menemukan pesan saya ini dan anda sudah berhasil mohon untuk di sebarkan agar saudara(i) kita yg diluar sana yg sedang dalam himpitan hutang atau ekonomi semua bisa bebas.. Jika saudara(i) ingin seperti saya silahkan konsultasi atau hubungi abah duihantoro di 085298463149 / whatsapp +6285298463149 sosok beliau sagat baik dan peramah dan sagat antusias membantu orang susah. Demi allah demi tuhan inilah kisah nyata saya abdul rochman junaidy semoga dengan adanya pesan singkat ini bisa bermanfaat sekian dan terima kasih...
mntap. pencerahan yang luar biasa. Salam nautika
BalasHapus