Responsive Ads Here

TRANSPORTASI LAUT

TRANSPORTASI LAUT

1.            Transportasi
               Pengertian transportasi yaitu pemindahan manusia dan barang benda mati atau hidup dar sat tempat ketempat lain dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia maupun mesin.

2.            Transportasi Laut
               Transportasi laut yaitu suatu sistem pemindahan manusia atau barang yang beroperasi dilaut dengan menggunakan alat sebagai kendaraan dengan bantuan tenaga manusia atau mesin.
3.            Sejarah perkembangan transportasi laut
               Transportasi air merupakan sarana transporasi yang berkembag lebih awal dibandingkan denangan transportasi lainnya. Hal ini terjadi karena permukaan air yang datar serta  tidak banyak mengalami rintangan alam. Selain itu permukaan air mempunyai gaya gesek yang lebih kecil sehingga memudahkan untuk dilalui.
               Manusia purba sudah dapat membuat sebuah alat penyebrangan dalam bentuk yang sederhana. Yaitu dengan melubangi batang kayu dan meruncingkan ujungnya. Alat ini mereka gunakan sebagai alat untuk menyebrangi sungai ataupun danau.
               Di indonesia alat itu dikenal dangan nama perahu,di afrika dan amerika selatan dikenal dengan nama kano. Orang Eskimo menamakan perahu dengan nama kayak. Di inggris perahu dinamakan coracle. Selain itu di ada juga yang yang disebut dengan catamaran,yaitu sejenis perahu yang terdiri dari tiga buah batang kayu yang diikat menjadi satu dengan tali sabuk yang terbuat dari kulit. Ada juga yang disebut dengan rakit  yang terbut dari batang-batang kayu atau bambu yang diikat menjadi satu. Perahu digerakkan dengan tenaga manusia yaitu dengan menggunakan dayung.
               Seiring waktu perahu mengalami perkembangan yang pesat. Mereka kemudian menambahkan layar di perahu tersebut. Layar befungsi untuk menangkap angin sehingga perahu dapat bergerak. Dengan adanya layar,maka mereka tidak perlu lagi mendayung untuk menggerakkan perahu.
               Kapal layar mulai ada sejak 4000 tahun sebelum masehi,di timur tengah. Di samping diberi layar,kadang-kadang dilengkapi dayung ,dan di bagian belakang kapal dilengkapi dengan dayung yang berfungsi sebagai kemudi kapal.
               Orang mesir merupakan orang pertama yang berani berlayar mengarungi samudra. Pada mulanya mereka hanya berani berlayar di sungai eufrat,tigris,dan nil. Kemudian mereka mencoba berlayar di laut,namun saying kapal yang mereka gunakan hanya terbuat dari kayu buluh dan akasia. Kemudian mereka ke libanon untuk mengambil kayu aras. Dengan menggunakan kayu aras mereka dapat berlayar mengarungi lautan.
               Kemudian pada tahun 600 SM, bangsa phoenix berlayar mengelilingi afrika. Mereka juga berlayar ke inggris untuk berdagang. Bahkan sampai ke muara sungai di jerman dan india. Walaupun begitu mereka tidak berani berada terlalu jauh dari pantai.
               Kemudian bangsa yunani menggantikan peran bangsa phoenix sebagai penjelajah lautan. Bedanya kapal yang digunakan bangsa phoenix digunakan untuk menangkap ikan atau berdagang,sedangkan kapal yunani digunakan untuk meperkuat angkatan perangnya. Kapal bangsa yunani dinamakan galley.
               Setelah bangsa yunani,bangsa romawi dan kartago adalah bangsa berikutnya yang membuat kapal.Mereka membuat kapal dengan ukuran yang besar,baik untuk pengangkut barang atau penumpang,maupun untuk memperkuat angkatan perangnya. Salah satu kapal perang romawi adalah attic tireme.
               Bangsa norman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Viking juga membuat kapal. Namun kapal yang mereka buat berukuran kecil namun kokoh. Mereka menggunakan kapal untuk mengembara ke seluruh dunia,yaitu untuk mencari daerah yang masih banyak persediaan makanannya.
               Dari berbagai pengalaman armada kapal yang berlayar jauh,kapal layar jauh lebih cepat dibandingkan dengan kapal dayung. Dengan demikian,secara berangsur-angsur kemudi di sisi kapal dihilangkan dan diganti dengan kemudi di buritan kapal.
               Kapal mengalami kemajuan pesat dengan ditemukannya kompas pada tahun 2634 SM di cina. Kompas untuk kapal ditemukan oleh flavo gioja pada akhir abad ke I4. Kemudian lord Kelvin mengubah kompas menjadi barang modern pada tahun I870.Dengan ditemukannya kronometer membuat armada inggris berjaya selama ratusan tahun.
               Dengan ditemukannya mesin uap membuat orang berusaha membuat kapal dengan tenaga mesin uap. Pada tahun I583 di Barcelona,blasco degaray berhasil membuat kapal bertenaga uap pertama. William hendri kemudian membuat kapal bertenaga mesin uap tahun I770 di Lancaster dan pensilvania. Kemudian john fitch berhasil membuat kapal api. Kemudian kapal ini disempurnakan oleh William swymington dari skotlandia dengan kapal yang bernama charlotte dundas. Kemudian kapal ini disempurnakan oleh Robert fulton dengan kapal yang bernama Clermont.
               Kemudian diciptakan kapal dengan tenaga baling-baling. Francis pettit berhasil membuat kapal dengan tenaga baling-baling yang diberi nama Archimedes.
               Setelah ditemukan nuklir,para ilmuwan berusaha membuat kapal dengan tenaga nuklir. Pada tahun I950 rusia berhasil membuat kapal dengan tenaga nuklir yang pertama. Kapal ini diberi nama kapal pemecah es lenin. Kemudian amerika berhasil membuat kapal dengan tenaga nuklir pada tahun I96I. Kapal ini diberi nama kapal savannah. Dengan adanya nuklir membuat orang berlomba-lomba membuat kapal tenaga nuklir.

4.            Jenis-jenis alat transportasi laut
Ada beberapa alat yang digunakan sebagai transportasi dilaut yaitu:
a.       Kapal Feri
Fungsinya adalah sebagai alat penyeberangan untuk melintasi selat atau laut diantara dua pulau. Meski ukurannya tidak sebesar kapal penumpang, kapal feri mampu mengangkut banyak penumpang sekaligus kendaraan-kendaraan seperti mobil, bus, dan truk. Untuk transportasi laut antar pulau, kapal inilah yang diandalkan. Di Indonesia, feri mengalami waktu sibuk setiap libur lebaran, malayani ribuan pemudik yang ingin pulang kampung keluar pulau.
b.      Kapal Pesiar
Kapal pesiar merupakan jenis transportasi laut yang bertujuan untuk mengantarkan banyak orang ke suatu tujuan. Biasanya, kapal pesiar dipakai untuk melancong atau bepergian ke tempat yang jaraknya cukup jauh. Kapal pesiar dilengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan orang di kehidupan sehari-hari. Tidak heran jika kapal pesiar juga bisa disebut hotel berjalan di tengah laut.
c.       Kapal Tanker
Dengan ukurannya yang besar, kapal ini digunakan untuk mengangkut minyak, dikendalikan dengan komputer dan sistem navigasi yang canggih melalui satelit. Tanker yang berukuran raksasa disebut supertanker. Panjang supertanker bisa mencapai 378 meter dengan lebar 50 meter dan berat kosong 167000 ton. Ukurannya yang jumbo mampu mengangkut minyak mentah hampir satu juta barrel.

d.      Kapal Cargo Barang
Kapal kargo barang dibuat dengan tujuan mengirimkan banyak kargo yang berisi barang dengan berbagai jenis dan macamnya. Barang-barang tersebut akan dikirimkan ke suatu tempat melalui jalur laut. Kapal kargo ini memiliki ukuran besar karena bisa menyimpan banyak barang dan mengantarkannya sekali jalan.
e.       Kapal Cargo Countainer
Ada juga yang diberi nama kapal kargo kontainer. Di mana ukurannya lebih besar dari kapal kargo barang. Pasalnya, kapal ini tidak mengangkut barang-barang lagi, tetapi sudah bersama kontainernya. Oleh karena itu, jangan heran jika kapal ini ukurannya sangat besar
f.       Kapal Tunda
Kapal tunda digunakan untuk menarik kapal lai yang lebih besar ketika akan merapat atau meninggalkan pelabuhan yang sempit. Meski ukurannya kecil, tenaganya cukup besar untuk menarik kapal-kapal besar. Kadang-kadang, untuk menarik kapal yang berukuran super seperti kapal induk, diperlukan beberapa kapal tunda untuk menariknya.
g.      Kapal Tongkang
Tongkang atau Ponton adalah suatu jenis kapal yang dengan lambung datar atau suatu kotak besar yang mengapung, digunakan untuk mengangkut barang dan ditarik dengan kapal tunda atau digunakan untuk mengakomodasi pasang-surut seperti pada dermaga apung.

5.            Sistem Transportasi Laut
Jaringan transportasi laut sebagai salah satu bagian dari jaringan moda transportasi air mempunyai perbedaan karakteristik dibandingkan moda transportasi lain yaitu mampu mengangkut penumpang dan barang dalam jumlah besar dan jarak jauh antar pulau dan antar negara.
1.      Jaringan Prasarana
Jaringan prasarana transportasi laut terdiri dari simpul yang berwujud pelabuhan laut dan ruang lalu lintas yang berwujud alur pelayaran. Pelabuhan laut dibedakan berdasarkan peran, fungsi dan klarifikasi serta jenis. Berdasarkan jenisnya pelabuhan dibedakan atas:
Hirarki berdasarkan peran dan fungsi pelabuhan laut terdiri dari:
a.          Pelabuhan internasional hub (utama primer) adalah pelabuhan utama yang memiliki peran dan fungsi melayani kegiatan bongkar muat penumpang dan barang internasional dalam volume besar karena kedekatan dengan pasar dan jalur pelayaran internasionalserta berdekatan dengan jalur lautt kepulauan Indonesia.
b.         Pelabuhan lnternasional (utama sekunder) adalah pelabuhan utama yang memiliki peran dan fungsi melayani kegiatan bongkar muat penumpang dan barang nasional dalam volume yang relatif besar karena kedekatan dengan jalur pelayaran nasional dan internasional serta mempunyai jarak tertentu dengan pelabuhan internasional lainya.
c.          Pelabuhan nasional (utama tersier) adalah pelabuhan utama memiliki peran dan fungsi melayani kegiatan bongkar muat penumpang dan barang nasional dengan volume sedang dengan memperhatikan kebijakan pemerintah dalam pemerataan pembangunan nasional dan meningkatkan pertumbuhan wilayah, mempunyai jarak tertentu dengan jalur/rute lintas pelayaran nasional dan antar pulau serta berada (dekat) dengan pusat pertumbuhan wilayah ibukota kabupaten/kota dan kawasan pertumbuhan nasional.
d.         Pelabuhan regional adalah pelabuhan pengumpan yang berfungsi untuk melayani kegiatan bongkar muat penumpang dan barang dalam jumlah kecil dan jangkauan pelayanan antar kabupaten/kota serta merupakan pengumpan kepada pelabuhan utama.
e.          Pelabuhan lokal adalah pelabuhan pengumpan yang berfungsi khususnya untuk melayani kegiatan bongkar muat penumpang dan barang dalam jumlah kecil dan jangkau pelayanannya antar kecamatan dalam kabupaten/kota serta merupakan pengumpan kepada pelabuhan utama dan pelabuhan regional.
Berdasarkan peran dan fungsi pelabuhan khusus yang bersifat nasional/internasional yang melayani kegiatan bongkar muat barang berbahaya dan beracun (B3) dengan lingkup pelayanan yang bersifat lintas provinsi dan internasional. Penyelenggaraan pelabuhan umum dapat dibedakan atas pelabuhan umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat atau dapat dilimpahkan pada BUMN, dan pelabuhan umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota atau dapat dilimpahkan pada BUMD.
Ruang lalu lintas laut (seaways) adalah bagian dari ruang perairan yang ditetapkan untuk menampung kapal lautyang berlayar atau berolah gerak pada satu lokasi/pelabuhan lainnya melalui arah dan posisi tertentu.
Alur pelayaran adalah bagian dari ruang lalu lintas laut yang alami maupun buatan yang dari segi kedalaman, lebar dan hambatan pelayaranlainnya dianggap layak untuk dilayari. Alur pelayaran dicantumkan dalam peta laut dan buku petunjuk pelayaran serta diumumkan oleh instansi yang berwenang. Berdasarkan fungsi ruang lalu lintas laut dikelompokkan atas:
a.          Ruang lintas laut dimana pada lokasi tersebut instruksi secara positif diberikan dari pemandu (sea traffic controller) kepada nahkoda, contoh : alur masuk pelabuhan, daerah labuh/anchorage area, kolam pelabuhan, daerah bandar dan sebagainya;
b.         Ruang lalu lintas laut dimana pada lokasi tersebut hanya diberikan informasi tentang lalu lintas yang diperlukan meliputi antara lain informasi tentang cuaca, kedalaman, pasang surut, arus, gelombang dan lain-lain.
Alur pelayaran terdiri dari : alur pelayaran internasional yaitu alur laut kepulauan untuk perlintasan yang sifatnya terus menerus, langsung dan cepat bagi kapal asing yang melalui perairan Indonesia (innoncent passages), seperti Selat Lombok-Selat Makassar, Selat Sunda-Selat Karimata, Laut Sawu-Laut Banda-Laut Maluku, Laut Timor-Laut Banda-Laut Maluku, yang ditetapkan dengan memperhatikan factor-faktor pertahanan keamanan,keselamatan berlayar, rute yang biasanya digunakan untuk pelayaran internasional, tata ruang kelautan, konservasi sumber daya alam dan lingkungan, dan jaringan kabel/pipa dasar laut serta rekomendasi organisasi internasional yang berwenang.
2.      Jaringan Pelayanan
Jaringan pelayanan transportasi laut dibedakan menurut kegiatan dan sifat pelayanannya.Berdasarkan kegiatannya,jaringan transportasi laut terdiri dari:
a.       Jaringan transportasi laut dalam negeri
b.      Jaringan transportasi laut luar negeri

Selanjutnya jaringan transportasi laut dalam negeri terdiri dari:
a.          Jaringan transportasi laut utama yang menghubungkan antar pelabuhan yang berfungsi sebagai pusat akumulasi dan distribusi
b.         Jaringan transportasi laut pengumpan yaitu yang menghubungkan pelabuhan yang berfungsi sebagai pusat akumulasi dan distribusi dengan pelabuhan yang bukan berfungsi sebagai pusat akumulasi dan distribusi. Disamping itu, jaringan ini juga menghubungkan pelabuhan-pelabuhan yang berfungsi sebagai pusat akumulasi dan distribusi
c.          Jaringan transportasi laut perintis yaitu menghubungkan daerah terpencil atau daerah yang belum berkembang dengan pelabuhan yang berfungsi sebagai pusat akumulasi dan distribusi atau pelabuhan yang bukan berfungsi sebagai pusat akumulasi dan distribusi
Jaringan transportasi laut luar negeri ditetapkan dengan memperhatikan perkembangan pusat industri, perdagangan dan pariwisata pengembangan daerah, keterpaduan intra dan antar moda transportasi dan perwujudan kesatuan Wawasan Nusantara. Berdasarkan sifat pelayanannya jaringan pelayanan transportasi laut terdiri atas :
a.          Jaringan pelayanan transportasi laut tetap dan teratur yaitu jaringan pelayanan dengan rute dan jadwal yang telah ditetapkan
b.         Jaringan pelayanan transportasi laut tidak tetap dan tidak teratur yaitu jaringan pelayanan dengan rute dan jadwal yang tidak ditetapkan.



6.            Kelebihan dan Kekurangan Transportasi Laut
Kelebihan :
a.       Murah
b.      Dapat mengangkut barang dengan volume yang lebih besar
c.       Polusi rendah
d.      Dapat menggunakan jalur mana saja
e.       Fasilitas kapal lebih mewah dan lengkap dibandingkan transportasi lainnya (khusus kapal pesiar)
f.       Servis yang fleksibel
Kekurangan :
a.       Tidak cocok untuk barang-barang yang mudah rusak dan busuk
b.      Tidak cocok untuk jarak
c.       Route yang tidak fleksibel

d.      Berlayar tergantung kondisi cuaca dilaut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GLOBAL POSITION SYSTEM (GPS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berkembang pula alat-alat ca...